Oleh : Aditya Darajat (B.1910768)
Video terkait penjelasan essay berikut dapat dilihat pada link youtube : Fermentasi Kefir
Kefir merupakan salah satu jenis susu
fermentasi yang memiliki rasa, warna, konsistensi menyerupai yogurt dan aroma khas yeasty.
Kefir mengandung berbagai macam bakteri asam laktat seperti Lactobacillus
spp., Lactococcus spp. dan Leuconostoc spp. yang memiliki manfaat
untuk kesehatan diantaranya memperbaiki daya cerna laktosa, mengendalikan bakteri patogen dalam saluran pencernaan dan menurunkan
kolesterol. Berdasarkan hasil penelusuran di situs belanja online, kefir
umumnya diproduksi oleh industri rumah tangga dan setiap merek memiliki umur
simpan yang berbeda-beda yaitu : 3 bulan, 2 bulan, 1 Bulan, 30 hari, 14
hari dan 10 hari. Perbedaan umur simpan yang berbeda dari masing-masing merek tersebut dapat mengakibatkan
kekhawatiran konsumen terkait masa simpan maksimal agar mutu produk kefir tetap optimal ketika dikonsumsi.
Penyimpanan pada suhu rendah merupakan salah satu teknik pengawetan
bakteri yang berpengaruh terhadap umur simpan dan mutu produk kefir yang
mengandung bakteri asam laktat. Faizatur dan Teti (2018) berpendapat semakin
lama waktu penyimpanan tertentu, maka total bakteri asam laktat cenderung menurun. Pernyataan ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
Lindawati, Sriyani, Hartawan dan Suranjaya (2015) yaitu lama penyimpanan akan menurunkan total bakteri asam
laktat, dikarenakan produk hasil metabolisme berupa asam laktat yang meningkat menyebabkan pH
menurun, akan tetapi bakteri asam laktat itu sendiri tidak tahan dengan kondisi
yang terlalu asam, sehingga bakteri akan mati/lisis. Penurunan total bakteri
asam laktat dapat diperlambat dengan cara mengendalikan suhu di ruang
penyimpanan sehingga metabolisme bakteri asam laktat yang menghasilkan asam
laktat menurun. Hal ini didukung penelitian
Azizah dan Yunianta (2018) yaitu apabila suhu turun, maka pertumbuhan
bakteri tidak optimum dan mengakibatkan metabolisme menurun. Waktu penyimpanan dan suhu yang dianjurkan
untuk produk kefir adalah 12 hari dengan suhu penyimpanan 5oC. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh Lindawati, Sriyani, Hartawan dan Suranjaya (2015) bahwa kefir dengan waktu
simpan sampai 12 hari pada suhu 5oC masih memiliki kualitas
mikrobiologis yang baik dengan jumlah bakteri asam laktat 2,81 x 107-5,98x107
koloni/mL.
Berdasarkan data-data yang diperoleh dari
berbagai literatur, waktu dan suhu penyimpanan kefir agar masih memiliki mutu
yang optimal saat dikonsumsi adalah 12 hari dengan suhu penyimpanan 5oC.
Oleh karena itu, kefir yang telah dibeli sebaiknya disimpan di freezer dengan
suhu 5oC dan diberi identifikasi jangka waktu penyimpanan selama 12 hari sejak produk diproduksi.
DAFTAR
PUSTAKA
Rohmah, Faizatur dan Teti Estiasih.
2018. Perubahan Karakteristik Kefir selama Penyimpanan. Jurnal Pangan dan
Agroindustri, 6(3): 30-36.